Hai!! Kembali lagi bertemu saya yang sudah absen ngepos blog luamaaaa buanget. Ngoahaha.
Ya maap, kesibukan, walau klise, memang menjadi alasan utama dan satu-satunya saya mengabaikan blog ini sekian lama.
However, kali ini saya kembali dengan update kehidupan yang tiba-tiba membawa kejutan sejak tengah tahun 2024 kemarin.
SAYA PINDAH KERJA!!!!!
Yaaaay!!!!
Yep, setelah 12 tahun bekerja sebagai Legal di salah satu institusi pendidikan swasta yang, I'm proudly say this, terunggul di Indonesia, saya akhirnya memutuskan untuk pindah ke satu perusahaan IT multinasional, masih sebagai Legal tapi sekarang ditambah Compliance. Di umur 39 tahun lewat. Usia yang kalau menurut orang-orang udah sulit buat diterima kerja.
LATAR BELAKANG
Kalau ngomongin usia dan periode bekerja, kebanyakan orang bakal tanya, "Kok berani sih gambling gitu? Nggak takut jadi karyawan baru lagi? Kalau nggak cocok bagaimana, mau pindah kerja ke mana lagi?" dst. Pertanyaan yang sama juga banyak terlontar ketika saya bilang kalau saya mau resign. Status sebagai karyawan lama dengan fleksibilitas kerja dan relasi yang sudah sangat erat dengan sesama karyawan maupun atasan tentu dinilai menjadi hal yang sayang untuk dibuang begitu saja dan makan waktu untuk membangunnya kembali di perusahaan baru. Namun demikian, saya sudah bosan merasa stuck dengan posisi saya. Legal di perusahaan lama saya turn over-nya nyaris nol. Dalam 12 tahun saya bekerja, yang keluar baru 2 orang dan itu juga karyawan kontrak yang habis masa kontraknya dan tidak diperpanjang. Akibatnya, sulit untuk promosi dan job desc-nya jadi monoton. New challenges selalu ada mengikuti perkembangan perusahaan, tapi karena kurang bertemu orang-orang baru, maka tidak ada ide baru, yang ada kami cuma mengerjakannya dengan pendekatan yang sama, dan rutinitas yang sama, kurang inovasi. Saya sudah cukup jenuh.
Ada sih ketakutan untuk meninggalkan comfort zone saya, ketakutan akan kemampuan adaptasi di tempat baru, dan ketakutan-ketakutan lainnya. Tetapi kalau saya bertahan dengan kondisi seperti ini, saya masih punya waktu kerja 16 tahun sampai usia pensiun 55 tahun (berdasarkan peraturan perusahaan). Apakah saya sanggup bertahan di kondisi saat ini sampai segitu lamanya? Di lain sisi, saya juga kejar-kejaran dengan posibilitas pindah kerja yang semakin saya tua akan semakin kecil. Kalau suatu hari saya sudah tidak tahan lagi dan ingin mencari pekerjaan baru, masih adakah yang mau menerima saya? Oleh karenanya, saya coba-coba memperbaiki CV sambil mengirimkan lamaran di LinkedIn ke berbagai perusahaan.
Pas banget, pertengahan 2024 tiba-tiba seorang teman lama menawarkan lowongan kerja sebagai Senior Legal & Compliance di perusahaannya. Saya ingat banget, pertanyaan pertama saya ke dia adalah, "Yakin kantor lo mau terima karyawan baru setua gue? Apalagi untuk jabatan non-manajerial?" Iya, segitu nggak PD-nya saya, apalagi setelah sekian banyak lamaran pekerjaan yang saya kirim tidak direspon. Tapi teman saya bilang, perusahaannya nggak memandang umur karena itu hal yang cukup tabu untuk perusahaan-perusahaan asing, apalagi yang base-nya di Eropa. Oke, saya juga pernah baca sih kalau di luar negeri, menyeleksi karyawan berdasarkan tanggal lahir dan gender merupakan sesuatu yang dapat dikategorikan sebagai diskriminasi. So I decided to take the chance, saya kirimkan CV saya ke teman saya itu dan memulai proses seleksi.
PROSESNYA
Ada 2 kali sesi wawancara dan 1 kali tes kasus yang harus saya jalani sebelum saya diterima bekerja. Dari 2 kali sesi wawancara, yaitu dengan HR dan dengan Legal Manager, saya merasa klik dengan cara berpikir dan bekerja mereka. Ada beberapa job desc yang sebenarnya baru buat saya, tapi mereka bilang hal yang sama: "Di sini, kita sama-sama belajar. Kita akan banyak explore many things, dan kita akan diskusi bareng, kamu nggak akan sendirian. Semua di sini terbuka untuk diskusi untuk kemajuan perusahaan." Hal ini membuat saya PD dan nyaman.
Selain sreg dengan job desc dan company culture berdasarkan hasil interview dengan HR dan calon atasan, saya juga membuat beberapa poin positif dan negatif perusahan baru ini dibanding perusahaan lama.
Positif:
- Lokasi lebih dekat dari rumah, biaya transport separuhnya dari perusahaan lama
- Dekat mal dan jalan raya, sehingga lebih mudah belanja keperluan dan ke akses transportasi umum
- Bisa WFH dua kali seminggu dan ada tunjangan peralatan kantor untuk WFH
- Dapat cuti setelah 6 bulan bekerja
- Dapat asuransi swasta tanpa potong gaji untuk iuran bulanan segera setelah bergabung
- Disediakan kopi, teh, buah, snack, dan vitamin gratis.
Negatif:
- Status PKWT 1 tahun, baru bisa jadi karyawan tetap jika dinilai perform
- Harus disiplin dengan masuk kerja on time dan jaga mulut banget selama belum jadi karyawan tetap
- Adaptasi secepatnya dengan karakter atasan dan rekan kerja yang baru
- Harus cepat belajar aspek hukum terkait bisnis perusahaan, cari kekurangan apa yang bisa saya tutup dan aktif berkontribusi supaya hasil evaluasi saya bagus dan bisa jadi karyawan tetap.
Setelah membaca daftar tersebut, kelihatan bahwa perusahaan ini worth to fight for dan segala yang ada di list negatif saya sebenarnya bukan hal yang fatal, melainkan apa yang memang harus saya lakukan untuk keluar dari zona nyaman saya dan menyamankan diri di zona yang baru. Jadi, ketika dapat offering letter dengan isi yang sesuai dengan pembicaraan, saya mantap mengajukan resign ke perusahaan lama dan bergabung di perusahaan baru di Agustus 2024. Dan jadilah si karyawan baru di usia hampir 40 tahun!
SEKARANG
Saat ini, menginjak bulan ke-6 saya di perusahaan baru, saya bersyukur saya mengambil kesempatan untuk bekerja di perusahaan baru. Bukan karena perusahaan baru ini 100% lebih bagus dari perusahaan lama, tapi karena benar-benar menawarkan sesuatu yang fresh, bikin saya melek terhadap hal-hal baru, dan.. ya jujur saya bersyukur dikasih kesempatan buat menikmati hal ini di usia saya yang sudah lewat jauh dari usia rekrutmen di Indonesia.
Perusahaan baru saya ini berkonsep seperti di luar negeri, di mana karyawan memiliki jam kerja fleksibel tapi dengan time table ketat. Perusahaan IT kan... semua project ada time table dan deadline-nya, tapi tidak menuntut karyawannya untuk seragam di jam dan cara kerja. Karyawan bebas memilih WFH atau WFO tapi semua karyawan disiplin memenuhi pekerjaannya. Karyawan terkesan individualis karena bebas datang dan pergi sesuka mereka, mengatur jam makan siang sesuka mereka, bahkan bisa break buat nge-gym di mal dulu sore hari.
Untuk kerjaan sebagai Legal & Compliance sendiri tentu menuntut saya untuk cepat belajar history perjanjian dan project, dan juga dokumen-dokumen perusahaan yang cukup kompleks. So far sampai saat ini saya masih proses adaptasi dengan cara bekerja atasan dan juga teman-teman tim lainnya yang terkait, tapi semua masih dalam kadar yang wajar. Rekan-rekan kerja ternyata cukup helpful dan diskusi berjalan lancar. Yang pasti, saya datang ke kantor setiap hari dengan semangat baru.
Belum banyak yang saya bisa ceritakan, belum banyak wejangan dan tips yang bisa saya bagikan juga. Cuma sekadar berbagi cerita tentang rasanya kembali menjadi si anak baru di usia yang hampir kepala 4 ini. Ternyata, keluar dari zona nyaman untuk mencari hal baru yang lebih fulfilling itu tidak semenakutkan yang ada di bayangan. Seru malah! It's good to take a challenge some times.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar