Pada tanggal 24 - 26 Agustus 2018 yang lalu (bangett), gue sama nyokap ikutan open trip dari Kompas Gramedia Value Card ke Belitung. Kok bisa ikutt??? Ya kan kebetulan punya Kompas Gramedia Value Card, trus gue liat harganya lumayan oke, Rp. 3,8 juta per orang udah all in, yang artinya udah termasuk pesawat, hotel, makan, minum, bis, biaya sewa perahu, peralatan snorkel, guide, foto-foto daaan.... aneka merchandise dan hadiah!!!! Okelah yaaa harganya. Jadi cusss deeeh!!!
Oiya, sebelum gue cerita lebih jauh soal trip ini, gue mau kasih info soal
Kompas Gramedia Value Card ini supaya lo pada bikin. Hahaha... KGVC sebenernya adalah kartu BCA Flazz siih, tapi dengan fasilitas diskon dari Kompas Gramedia Group. Yang paling gampang, kalo belanja buku-buku terbitan Kompas Gramedia di Gramedia, kalian bisa dapet diskon 10% atau lebih kalo lagi ada promo. Makan dan minum di beberapa restoran partner, misalnya di Cozyfield, juga bisa dapet diskon. Nginep di Santika--ini punyanya Kompas Gramedia Group juga lhoo..--dapet diskon juga. Informasi lebih lanjut bisa kamu
liat di sini. Dan KGVC juga suka bikin acara
open trip buat anggotanya. Yang pertama adalah ke Belitung ini, dan berikutnya di November nanti ada acara
rafting ke Citarik, Sukabumi. Selanjutnya, tentu masih banyak destinasi menarik yang udah direncanain. Jadi, ga ada salahnya kalo kalian bikin kartunya di Gramedia secepatnya.
Kembali ke tripnya.
Ini itinerary kami--buat yang mau ikutin:
24 Agustus 2018:
Berangkat dari Bandara Soekarno Hatta Terminal 2F naik Sriwijaya Air flight 06.20 - 07.20 WB
Sarapan Mie Belitung dan Es Jeruk Kunci di Hanggar 21
Ke Gantong untuk lihat-lihat replika sekolah Laskar Pelangi
Ke Museum Kata Andrea Hirata
Ke Kampoeng Ahok, Manggar
Makan siang di Restoran Fega
Minum kopi di Warkop Millenium
Ke Vihara Buddhayana Dewi Kwan Im
Ke Pantai Burung Mandi
Makan Malam di restoran Raja Seafood, Tanjung Pandan
Ke Santika Premier Hotel, Sijuk
25 Agustus 2018:
Ke Tanjung Kelayang untuk siap-siap island hopping
Naik kapal ke Pulau Pasir, Batu Berlayar, Pulau Burung, Pulau Lengkuas (makan siang nasi kotak)
Snorkeling dekat Pulau Lengkuas
Kembali ke hotel
Workshop Coffee Latte Art dan BBQ Dinner di Kampung Dedaun dan menikmati Kopi Janggut
26 Agustus 2018:
Ke Pantai Tanjung Tinggi tempat syuting Laskar Pelangi
Belanja suvenir dan makanan
Makan siang di Dapur Belitong
Minum kopi Kong Djie
Ke bandara H.A.S. Hanandjoeddin, kembali ke Jakarta pukul 14.55.
Mari mulai cerita panjang ini dari.... hari pertama.
Pede jaya rumah kami jauh banget dari Soetta, gue dan nyokap jam 2 pagi udah berangkat ke bandara hanya untuk mendapati kalau kami udah sampe di sana jam setengah 3 pagi karena jalanan masih kosong dan tol baru bikin jalan ke Soetta jadi cepet buanget. Hahahaha... Padahal jam kumpul adalah jam 4 pagi, dan pesawat berangkat jam 6 pagi. Alhasil, belum ada panitia satu pun di sana dan kami berdua ikut tidur di kursi layaknya turis-turis flight pagi di sana. Sekitar jam setengah 4, panitia dan beberapa peserta sudah datang, kami pun bergabung. Langsung dikasih minum, roti, serta topi merah yang harus kami pakai sebagai penanda, sebelum akhirnya naik pesawat. Bagasi semua udah diurus tim KGVC dan tas kami satu per satu dikasih tag nama.
Flight nggak delay, tapi kan ini pertama kali gue naik pesawat domestik yaa.... setelah bertahun-tahun lalu pas zaman Adam Air masih ada (sungguh!)--beberapa tahun terakhir gue cuma bolak-balik Singapore (bukan nyombong!) naik Air Asia dan terakhir (lagi-lagi bukan nyombong!!) ke Seoul naik Singapore Airlines, jadi gue agak syok juga mendapati pramugari-pramugari jualan barang di atas pesawat hahahaha! Kata temen gue emang biasa gitu. Jadi setelah penumpang dikasih kacang dan air minum, mereka lewat lagi tuh bawa gerobak dagangan dan mulai buka lapak. Aku terpana!!! Untungnya, dengan aktivitas ini, perjalanan sejam jadi nyaris nggak berasa, kami pun mendarat di bandara H.A.S. Hanandjoeddin yang statusnya udah internasional tapi ternyata cuma ada 2 pesawat lokal di sana. Aselik, ini bandara bisa buat tempat lari-larian saking kosongnya!!
|
Pesawatnya cuma 2. Sriwijaya yang kami naiki dan Citilink yang mendarat sebelumnya. Naik-turun nggak pakai belalai tapi tangga ya. |